Sunday, September 5, 2010

(no title yet)

Lebaran, seperti layaknya sebuah hari raya, selalu disambut dengan suka cita... bahkan air mata yang menetes pun seolah menjadi hujan di padang gersang, memberikan kesegaran. Bagi saya, lebaran kali ini, seperti tahun lalu, dirindu sepenuh hati dan disambut dengan rasa deg-deg-an.

Satu hal yang nyaris persis sama adalah bahwa setelah lebaran saya melakukan perjalanan ke tempat yang asing sebelumnya. Saya tidak akan bercerita tentang tempat itu atau apa yang saya lakukan tetapi perasaan saya.

Gembira adalah kata-kata yang kurang pantas maka saya memilih kata bahagia. Seperti menabung sekian lama dan akhirnya bisa membeli barang yang kita damba. Seperti seorang anak yang berjumpa kembali orang tuanya setelah sekian lama berpisah. Kira-kira begitulah analoginya.

Jujur saja, setelah berlalu beberapa saat, sama seperti tahun lalu bahagia tersebut tidak berkurang namun berubah bentuk... dan saya kurang beruntung dalam hal tersebut: manajemen kebahagiaan.

Tidak, jangan salah, saya bahagia. Atas apa yang terjadi saat itu maupun sesudahnya. Hanya saja, rasanya tahun depan saya harus mencari tempat lain lagi untuk bepergian setelah lebaran.

:)