Saturday, June 11, 2011

satu lagi akan pergi

Satu lagi rekan kerja saya mengundurkan diri dan memilih bekerja di hilir proses penjualan: dealer... dan entah kenapa perasaan saya mengatakan bahwa situasi seperti ini akan berlanjut. Jujur saja, agak sulit memang untuk tidak tergiur bekerja di dealer. Selain gaji yang lebih tinggi, dealer juga menawarkan insentif, refund asuransi atas penjualan kredit, profit sharing dan ruang kerja yang jauuuuuh lebih manusiawi. Saya bisa memberikan list panjang berisi plus minus bekerja di dealer tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan...

Setiap kali seorang karyawan mengundurkan diri maka beban pekerjaan yang ditinggalkannya akan dilimpahkan kawan-kawannya yang kurang beruntung masih jadi karyawan di kantor, seperti saya. Beban kerja itu juga biasanya ditransfer secara ajaib tanpa serah terima yang layak, jadilah prosesnya seperti dikasih makan sekaligus... bikin keselek. Bagian yang ajaib adalah ekspektasi manajemen kadang kurang bijak. Mengayomi, mendengarkan secara seksama dan membuat action plan yang layak tampaknya belum menjadi keseharian manajemen puncak di kantor saya.

lucu, anak buahnya disemangati supaya tidak complain tapi akar masalahnya tidak pernah dibenahi.